Selasa, 13 September 2011

Drive Optik

Permasalahan Drive Optik
Perangkat ini biasanya dikenal dengan nama CDROM atau DVDROM. Fungsi utamanya adalah sebagai hardware pembaca kepingan CD atau DVD. Namun, saat ini Drive tersebut sudah dapat menyalin data ke dalam kepingan CD (CDRW Drive) atau DVD (DVDRW Drive). Berikut beberapa permasalahan drive optik.
Software Burner Tidak Berfungsi pada Drive Optik Baru
Misalnya, Anda terpaksa mengucapkan selamat tinggal pada CD-RW atau drive lama. Anda menggantinya dengan sebuah drive burner baru, seperti DVDRW. Namun Anda baru menyadari, bahwa software burner Nero andalan Anda tidak dapat digunakan dengan drive baru tersebut. Mengapa demikian?
Saat Anda membeli sebuah drive optik, biasanya di dalam kotak atau box-nya sudah tersedia software aplikasi burner (aplikasi penyalin data dari komputer ke kepingan CD atau DVD). Jika software burner andalan Anda tidak bisa berjalan dengan sempurna pada drive optik baru, ikuti langkah berikut untuk mengatasi masalah tersebut.
- Install aplikasi burner yang didapat dari pembelian drive optik baru, misalnya Nero Suite.
- Pastikan versi software aplikasi tersebut sudah compatible dengan drive optik Anda dan keluaran terbaru.
Kecepatan Write Optical Drive Tidak Secepat Semestinya
Spesifikasi optical drive memang tidak menjanjikan 100% sesuai dengan kenyataan yang ada. Namun, jika diperlukan waktu write hingga dua kali atau pun lebih waktu yang dijanjikan, tentu ada sesuatu yang salah.
Untuk CD RW, permasalahan ini mungkin tidak akan begitu banyak terasa. Namun, jika menggunakan DVD burner drive, perbedaannya akan sangat terasa. Bisa-bisa dibutuhkan waktu lebih dari 1 jam untuk menyelesaikan write data pada media DVD berkapasitas 4,7 GB. Perlu dipastikan bahwa hard disk dan drive optik yang digunakan harus sudah bekerja pada mode Ultra DMA (Direct Memory Access).
Berikut langkah-langkah pemeriksaan optical drive.
- Pada Windows XP, klik [Start] > klik kanan pada [My Computer] > pilih [Properties].
- Kemudian akan muncul halaman system properties. Klik tab [Hardware] > klik tombol [Device Manager].
- Klik 2 kali pada IDE ATA/ATAPI controller.
- Klik 2 kali pada masing-masing IDE controller di mana hard disk maupun drive optik terpasang.
- Pada tab Advanced Setting perhatikan pada bagian Current Transfer Mode apakah sudah terdapat tulisan Ultra DMA Mode atau belum. Jika belum, pilih tulisan Ultra DMA Mode.
Drive Optik Tidak Bisa Membaca
Masalah ini biasanya ditandai dengan tidak terbacanya keping CD meskipun drive optik sudah dikenali oleh sistem maupun BIOS. Bisa raja keping CD terbaca, tetapi tersendat-sendat. Berikut uraian menangani masalah tidak terbacanya keping CD.
- Siapkan CD cleaner yang sebelumnya telah ditetesi cairan pembersih.
- Klik Play pada drive optik, agar berputar dan membersihkan optik dengan sendirinya.
- Keluarkan CD cleaner dan masukkan keping CD berisi data. Periksa kembali apakah CD biasa atau CD yang berisi data bisa terbaca. Jika CD belum bisa terbaca, ada kemungkinan bagian dalam drive optikal kotor karena debu.
- Matikan komputer, lepaskan kabel power dan kabel IDE CD drive.
- Buka case drive optik atau tutup bodi drive dengan menggunakan obeng.
- Lepaskan baut yang ada pada drive optik dan cari optiknya.
- Bersihkan optik tersebut.
- Khusus pada bagian optik yang berwarna biru, bersihkan dengan lap lembut yang telah disemprot cairan pembersih kaca. Usapkan perlahan-lahan, jangan sampai menggoresnya.
- Jika dengan cara di atas drive optik masih tidak bisa membaca, lakukan kalibrasi trimpot optiknya.
- Trimpot optiknya dapat Anda putar ke kanan untuk mempercepat dan ke kiri untuk memperlambat.
- Hasil kalibrasi yang tepat adalah lampu indikator menyala (tidak berkedip), putaran CD tepat, pembacaan data normal dan tidak tersendat-sendat.