Liputan6.com New York: Pusat Kebudayaan Islam Park51 diresmikan di dekat lokasi World Trade Center, New York, Amerika Serikat, Rabu (21/9). Upacara pembukaan digelar secara tertib dan damai. Pemandangan ini begitu kontras dengan keramaian massa yang datang ke lokasi untuk menyampaikan keberatan mereka akan pembangunan pusat kebudayaan juga masjid di tempat ini.
Dalam acara peresmian juga diselenggarakan pameran foto yang bertajuk NYChilden. Pameran tersebut menampilkan 160 gambar anak-anak imigran yang tinggal di New York. Berdirinya masjid dan pusat kebudayaan Islam ini menandakan bangkitnya demokrasi dalam arti sebenar-benarnya, yang telah lama menjadi impian dari Presiden AS Barack Obama.
Pembangunan masjid juga pusat kebudayaan ini sebelumnya telah menuai protes keras dari berbagai pihak. Oposisi menilai Ground Zero yang letaknya di sekitar menara kembar yang runtuh dalam serangan teroris 11 September 2001 sebagai tempat sakral. Terlebih serangan teroris atas gedung menara kembar WTC itu seringkali dihubungan dengan Islam ektrem dan radikal. Karena itu pembangunan masjid di tempat ini dipandang oposisi bisa melukai hati warga AS.
Meski terus menuai kritik tajam dari kubu oposisi, Obama tetap membela mati-matian rencana pembangunan masjid tersebut. Kritik sebagian masyarakat dan kubu oposisi, terutama dari Partai Republik, mengarah pada letak masjid yang rencananya akan dibangun di tempat itu [Baca: Obama Tetap Membela Rencana Pembangunan Masjid].(AFP/ULF)